"Le, aku sebenarnya ini bawa obat buat kamu. Tapi ketika melihat rambut kamu yang basah dan lehernya kamu sekaligus istri kamu banyak tato aku bawa balik aja obatnya! sore kemarin aku telepon kamu yang ngangkat istri kamu, katanya kamu sudah tidur. Dan semalam aku ke sini rumah kamu udah sepi dan gelap aku juga balik lagi! Pagi ini aku datang kembali Alhamdulilah aku lega lihat kamu sudah segar bugar begini," papar Romi.
Bagi Romi Ule itu lebih dari sekedar rekan kerja, sebab kemampuan Ule tak sekedar mampu jualan tapi masak sekaligus paham ilmu hukum karena kuliahnya mengambil fakuktas hukum.
"Kemarin sore aku pulang, makan bubur oat langsung tidur. Malamnya lanjut terapi dan sekarang Alhamdulilah sangat baik!" jelas Ule.
Berbeda dengan Maryam. Ule lebih santai ngobrol dengan Romi, tak peduli dengan rambutnya yang basah serta lehernya yang penuh dengan tato merah.