"Sssst
Suara desahan Ule yang menahan nikmat yang diakibatkan oleh sentuhan tangan Maryam.
"Papa jangan bersuara dong! Nanti anak kita bangun!" bisik Maryam.
Kendati siang tadi sudah Maryam bantu untuk mengeluarkan lava putih dari alat tembak Ule namun tidak maksimal karena beberapa hal.
"Apa tidak kenyang tadi siang Pa? Lidah Mama kan udah bikin senjata Papa mengeluarkan cairan alat tembak yang Papa semburkan ke mulut Mama!"
Ule cuma mengerucutkan sepasang bibirnya sambil merem melek serta menutup mulut Maryam dengan ke lima jarinya.
"Aku juga sebenarnya nikmat sayang tapi aku harus lebih sabar menahan waktu yang sudah ditentukan," gumam Maryam.
Tak ada lagi suara yang keluar dari mulut mereka, tapi tangan mereka lah yang menyampaikan rasa istimewa itu menjadi luar biasa.
Tak ada rotan, akar pun berguna. Itu adalah pepatah yang biasa disematkan pada seseorang yang memanfaatkan waktu dan keadaan.