"Aku akan pergi dari kehidupan kamu tanpa memakai fasilitas kamu! Apartemen, mobil, kartu kredit, tanpa kecuali. Aku hanya akan bawa tubuj aku sendiri, aku akan membuka lembaran hidup yang baru!" tegas Melisa.
Plak
Plak
"Dasar kamu wanita tidak tahu diri!" sarkas David setelah menampar wajah Melisa dengan sangat keras.
Bulir-bulir bening pun mengalir deras di pipi Melisa yang mulus, tubuhnya tersungkur di sudut lantai kamar apartemennya dengan tanpa busana.
"Sini kamu!" seru David menarik tangan Melisa kembali dan menjatuhkannya ke atas ranjang.
David kembali memaksa Melisa untuk melayaninya meski bekas memar sangat jelas terlihat sangat merah sekali, jangankan melayani tubuh Melisa sungguh lemas tak berdaya.
Namun kekejaman David semakin tak terhindarkan lagi. Dia menghentakan tubuhnya di atas tubuh Melisa dengan kasar saking kasarnya Melisa sampai tidak sadarkan diri.
Plak
Plak