Chereads / Penakluk Hati Sulaiman / Chapter 220 - Tanpa nama

Chapter 220 - Tanpa nama

"Sehari rasanya nggak nyentuh tubuh kamu, aku serasa kehausan di tengah gurun padang pasir yang tandus. Tubuh kamu seperti ada magnet yang selalu bikin milik aku berdiri meski kamu memakai baju tertutup sekali pun," ungkap David sambil mengeksekusi tubuh Melisa di dalam kamar kecilnya.

Tubuh mereka saling beradu tanpa mengenal waktu, hampir semua karyawan seolah paham jika Melisa sudah masuk ruang kerja David maka sepenting apapun mereka memilih untuk menundanya.

"Kamu ini sudah pintar bikin kopi, pintar masak, pintar juga bikin aku serasa melayang di atas awan!" puji David.

Setahun lamanya mereka berhubungan badan tanpa status yang jelas, mereka tidak takut dosa. Yang ada pada pikiran mereka hanyalah kenikmatan dan karir yang cemerlang.

Melisa yang dulu sempat menggilai Ule saat kuliah, menahan rasanya karena berkali-kali Ule menolaknya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS