"Papa mau jujur sama Mama! Hal pertama yang membuat Papa jatuh cinta sama Mama itu ini! Bibir Mama yang bikin Papa gregetan sampai sekarang!" ungkap Ule.
Maryam yang sedang duduk di depan meja rias, dan Ule duduk di belakangnya. Memegang tamgan Ule yang sedang melingkar dilehernya. Ke dua wajah suami istri tersebut saling berhadapan di cermin dan di sana pula bahasa tubuh mereka terbaca.
"Jujur Mama pun masih ingat sampai sekarang sentuhan pertama Papa di mobil waktu itu!"
Tubuh Ule dibungkukan lalu kepalanya menciumi pipi Maryam dengan lembut.
"Apakah kualitas sentuhan Papa masih sama hangatnya seperti saat pertama Mama menikmatinya?" bisik Ule sembari menyelipkan sefikit rambut tebal Maryam ke belakang telinganya.
Maryam memejamkan mata, dia tarik ke dua tangan suaminya hingga kepalanya tepat berada di leher Maryam. Tentu saja Ule tidak mau melepaskan begitu saja hidangan yang disuguhkan istrinya tersebut.