"Sayang, ayo antar aku ke pasar dulu! Anak-anak biar Tante Susi yang jagain!" ajak Maryam pada Ule.
Ule yang masih mengantuk bukannya mengiyakan malah menarik tangan srkaligus tubuh Maryam ke atas tubuhnya. Aisyah yang sudah terlebih dulu bangun melihat dan mengocah seolah meledek kelakuan orang tuanya.
"Ma Ma Ma!"
"Anak kita sudah bisa panggil Mama!" ujar Maryam.
Tak mau kehilangan ide, tubuh Maryam Ule tutupi pakai selimut hingga seluruh tubuhnya tidak terlihat sama sekali. Aisyah pun menangis karena tidak bisa melihat Mamanya.
"Papa lepasin dulu! Lagian lihat ini perut aku sudah buncit lagi, msin tarik-tarik saja!" Maryam mengomel dengan menyingkirkan selimut yang dututupkan Ule lalu menyingkirkan pula kaki beserta tangan Ule yang mengunci pergerakannya.
Oe Oe Oe
Tangisan Aisyah semakin keras terdengar namun kaki dan tangan Ule seperti ada lem perekat yang susah srkali lepas.
"Ya ampun Pah, ini anakmu nangis loh! Ayo lepaskan!"