"Aku sudah rapi, ayo kita pergi!" seru Frans.
Di dalam perjalanan Helena mengajak Frans untuk menemui dulu Maryam yang menurut kabar sudah pulang dari rumah sakit karena kesehatan anaknya sudah dinyatakan pulih oleh dokter yang merawatnya.
"Sayang, kita ambil arah ke sini! Kita ke rumah Kak Maryam dulu yuk! Rumahnya kan lumayan dekat dengan tempat kamu!" ajak Helena.
Frans diam dan tidak mengutarakan kata meski hanya satu huruf saja. Namun Helena paham dengan kondisi kejiwaannya yang masih labil akibat memendam rasa yang cukup lama pada Maryam dan tidak berbalas.
"Sayang, kita kan sepakat mau memulai segala sesuatunya dari nol! Termasuk pertemanan dan persaudaraan. Dulu pun aku lumayan dibencj sama Ule karena aku jadi anak buah Marina yang selalu mengikuti kemauan Marina teemasuk menjebak Ule untuk tidur bersama dia !" tutur Helena
"Lantas kamu sendiri mau, menjadi makcomblang atas kebejatan otak Marina?" Frans balik bertanya.