"Sayang, kamu kenal dengan Ule?" tanya Romi di tangga eskalator dengan pegangan tangan tak mau dilepas.
"Ya jelas kenal dong, dia kan selebriti di kampus! yang waktu itu ngobrol sama aku " jawab Nila.
Romi tiba-tiba melepaskan tangan Nila dan kembali bertanya.
"Apa kamu salah satu penggemar dia? Atau mungkin kamu sangat terobsesi sama dia?"
Nila terperangah, dia berupaya untuk mengembalikan situasi supaya kembali ke semula. Tangan Nila memggandeng pinggang Romi seraya berbisik.
"Sekarang, besok dan selamanya aku hanya akan jadi penggemarmu!"
Romi balik menggandeng pinggang Nila setelah Nila membisikkan kata-kata romantis yang spontan keluar tanpa terpikir sebelumnya. postur tubuhnya yang jauh lebih tinggi membuat Nila berada tepat di bawah ketek Romi.
"Untung kamu banyak uang, kalau kamu kere ketek kamu ini pasti bau!" canda Nila.
"Aku nggak nyangka ternyata kamu punya bakat komedi juga!"