"Sayang, kamu harus sabar ya!" seru Ule setelah memegang denyut nadi kedua mertuanya.
Maryam menjerit tak kontrol suaranxa sampai memekikkan telinga Ule sambil memeluk ke dua orang tuanya.
"Ibu ...! Ayah ...!" teriak Maryam.
"tolog ambilkan ponsel di tas ku, aku mau telepon Marina!"
Tubuh Marina langsung melemah tak berdaya, Ule langsung merebahkannya di atas sofa setelah memangku ke dua mertuanya secara bergantian ke atas karpet di ruang tamu.
Ke dua tangan mertuanya dilipat ke atas dadanya lalu menutup dengan kain samping. Setelah itu Ule menghubungï beberapa orang untuk memberi tahu berita tersdbut khususnya Marina.
Satu persatu orang pun berdatangan ke kediaman mertua Ule.
"Pantesan filing aku langsung ke sini yang awalnya berniat ke makam ibu!"gumam Ule.
Maryam tak berhenti menangis sambil melantunkan ayat - ayat al quran di depan jenazah ke dua orang tuanya yang sudah dimandikan, dibungkus kain kafan serta diberi wewangian.