Pada zaman Rasulullah SAW, hidup seorang sahabat bernama Tsa'labah ibnu Hatib Al Ansari. Sebelum menjadi orang yang kaya raya, Tsa'labah hidup dalam kemiskinan. Bahkan, diriwayatkan kain untuk salat harus dipakai bergantian dengan istrinya karena tidak ada pakaian lagi yang dimiliki.
Suatu ketika, Tsa'labah menemui Rasulullah SAW dan minta didoakan supaya menjadi orang kaya.
"Doakanlah kepada Allah, semoga Dia memberiku rezeki harta benda."
Rasulullah SAW bersabda, "Celakalah kamu, hai Tsa'labah. Sedikit rezeki yang engkau tunaikan syukurnya adalah lebih baik daripada rezeki banyak yang kamu tidak mampu mensyukurinya."
Kemudian di lain kesempatan, Tsa'labah memohon lagi. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Tidakkah kamu puas bila kamu meniru jejak Nabi Allah? Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, seandainya aku menghendaki agar gunung-gunung itu berubah menjadi emas dan perak untukku, niscaya akan berubah menjadi emas dan perak."