Hari itu penuh dengan kesibukan, pekerjaan yang menumpuk-numpuk sehingga membuat aktifitas Kang Hasan, mengingat hari ini tes baca kitab kuning fathul qarib.
Hasan meninggalkan kesibukannya demi menyongsong pendidikan yang lebih tinggi lagi, Hasan bersama dengan temannya berangkat diantar oleh ketua yayasan kembali.
Seperti biasa sebelum berangkat mereka sowan ke pengasuh untuk meminta do'a restu, agar dalam tes membaca kitab Fathul Qarib bisa lulus dan bisa diterima untuk meneruskan pendidikannya.
Setelah meminta doa restu mereka berangkat dengan mengendarahi mobil Avanza milik ketua Yayasan tidak lama mereka pun tiba di pondok pesantren Darussalam, dengan perasaan yang bercampur aduk, bahagia, khawatir tidak lolos.