Hasan yang setelah meminta syarat kepada gurunya dia cepat-cepat membawanya pulang ke rumahnya, dia hanya merasa sedih entah sampai kapan akan seperti ini, sudah hampir dua bulan Hasan tidak beraktifitas di pesantren.
Setibanya di rumah dia cepat-cepat memberikan air itu kepada Ayahnya yang terluhat terbaring lemas, sesekali dia batuk hingga mengakibatkan sesak nafasnya, belum lagi menahan rasa sakit pada perutnya.
Hasan mulai menuangkan air itu pada gelas dan kemudian dia minumkan pada Ayahnya dengan menyandarkan tubuh Ayahnya di dinding.
Kini Ayahnya sudah mulai tidak ingin makan, berbicara juga jarang.
Selang beberapa hari kemudian Hasan tidaj menyangka banyak temen-temen pesantren yang datang untuk menjenguk Ayahnya.
Dengan mengendarahi mobil pic up jumlah mereka hampir menjapai tiga puluh, ya ... para pengurus pesantren.
Hasan mempersilahkan duduk mereka di ruang tamu termasuk Kang Haris, Kang Andre kang Anas dan Kang Muhtarom.
