Chapter 92 - Mbak Azizah Part 2

Matahari terlihat terik membuat tanah terbelah-belah keadaan saat itu memang benar-benar sangat mencengkam dan memperhatinkan tumbuh-tumbuhan mulai gugur.

Sungai-sungai terlihat mengering, kekeringan yang melanda sekarang ini cobaan yang paling terasa.

Kejahatan mulai tidak bisa terbendung lagi, para keamanan desa diperketat dan kepolisian juga tidak kalah sibuknya.

Di salah satu daerah warga sampai adu baku hantam pada pelaku kejahatan, sehingga dia bisa dibekuk dan dimasukkan penjara.

Berbeda dengan daerah yang dihuni oleh mbak Nur Azizah yang kerap disebut mbak Zizi, dia bertempat tinggal di pedasaan yang rata-rata hasil pencaharian sehari-hari mereka bekerja di perkebunan penggunungan yang masih banyak ditumbuhui tumbuh-tumbuhan walau di daerah sekitar kekeringan disini masih bisa terkondusifkan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS