Ren menatap Mai dan Elaina dengan tatapan jahat,lalu di ikuti dengan senyuman yang terlihat mengerikan.
"Apakah ku nikmati sekarang ya?Tapi mereka sedang pingsan"
"Jika aku menikmatinya, nanti tidak ada kesan jahatnya. Dan aku tidak bisa melihat wajah putus asa mereka dari awal Hah..."
"Hah... kenapa aku membuat mereka pingsan, Seharusnya aku langsung mengikat mereka saat itu"
"Ini semua salah cewek itu! Gara-gara dia, Aku jadi penasaran!"
Ren kesal dengan cewek yang bernama Mai Farnkes, Padahal bukan ceweknya yang salah. Yang salah itu Ren sendiri.
"Ehm..." Tiba-tiba Maid itu terbangun... Lalu kemudian dia agak bingung dengan apa yang baru saja terjadi.
Lalu dia mengingatnya. Tetapi dia juga baru sadar bahwa kaki dan tangannya di ikat dengan kencang.
Kemudian Maid itu melihat Ren yang sedang duduk di dekatnya, Lalu...
"Ren! Lepaskan Aku dan Nona Mai!Cepat!" Maid itu marah dengan Ren.
Tetapi Ren justru sangat senang.
"Hehehe~ Kau akhirnya bangun juga..."
Ren lalu mulai memegang leher dan bibir Maid itu dengan lembut, Dan Maid itu menjadi sangat terganggu dengan apa yang di lakukan Ren kepadanya.
"Kau mau melecehkan aku?! Ku harap kau jangan coba-coba!" Bentak Maid itu.
"Aku adalah Elaina Taksa, Aku tidak akan takluk kepadamu. Aku lebih baik mati dari pada di lecehkan padamu!"
Mendengar itu Ren menjadi semakin bersemangat. Lalu memikirkan sesuatu yang jahat.
"Begitu...? Kalau begitu kau lebih memilih Cewek itu?Eh ,Maksudku Mai yang lebih baik di le*ehkan olehku dan Kau lebih memilih Dia dari pada dirimu sendiri."
Mendengar itu Elaina menjadi sangat marah.
"SIAALAN! JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MELAKUKAN ITU KEPADA NONA MAI! DAN KAU JUGA SUDAH PUNYA TUNANGAN, KAU TIDAK BOLEH MELAKUKAN ITU!"
Mendengar itu, Ren menjadi semakin penasaran.
"Ha-HahahahahaHAHAHAHA! Ternyata bocah bau kencur itu memiliki Tunangan!Hahahaha Ini menjadi sangat menarik Hahahaha!!!"
Maid itu mulai pasti bahwa yang ada di hadapannya Itu bukan Ren yang dia kenal.
"Apa maksudmu?Apa jangan-jangan kau yang membunuhnya?Lalu kau mengambil tubuhnya atau kau meniru penampila nya?!" Bentak Elaina dengan Marah.
"Aku tidak membunuhnya, Kau tadi bilang apa?aku meniru penampilannya?Jangan bercanda! Dia adalah tiruanku Yang di buat oleh Dewa bangs*t yang ngfans padaku!"
"Dan... waktunya menikmati...Hehehe~"
Lalu kemudian Ren dengan kasar melepaskan pakaian Maid itu, dan akhirnya Payudara Elaina terlihat, Lalu kemudian Ren melepaskan BH nya lalu melempar BH Itu entah kemana.
"JANGAN LAKUKAN ITU! AKU TIDAK AKAN MELAKUKAN ITU DENGAN MU!"
Ren kemudian menjilati p*ting milik Elaina...
"Amm..." Ren terus menjilati Puting dan Payudara besar itu.
"Ah~ Lepaskan Ah~" Elaina tidak bisa menahan rasa geli yang di buat Ren pada tubuh miliknya itu.
"Tidakah ini nikmat Hahahaha!" Ren tertawa terbahak-bahak.
"Jangan Bercanda! Aku tidak akan memaafkanmu jika kau melakukan itu kepadaku!"
Elaina mulai meneteskan air matanya.
"Hiks* Hiks*"
Ren melihat Elaina menangis pun semakin senang.
"Kenapa Kau menangis?Kemana sifat keras kepala mu itu?"
Lalu Tanpa Ragu Ren mulai memegang Bagian bawah Elaina,Lalu memainkan itu. Sedangkan Elaina tidak bisa menahan itu dan...
ceeeesss!!
Elaina Bocor.
"Waktunya pertunjukan utamanya"
Lalu kemudian Ren membuat Elaina membelakanginya dengan paksa, lalu Ren melepaskan Celananya.
"Kumohon jangan lakukan itu! Aku mohon Ren... Aku memiliki laki-laki yang aku sukai. Dan di juga sudah melamarku! Jangan lakukan itu Ren!"
Lalu kemudian Ren menjadi lebih senang.
"Hoho...Apakah kau sudah pernah ng*ntot dengannya?"Ucap Ren yang tersenyum jahat.
"Tidak. Aku tidak boleh melakukan itu sebelum menikah, Maka dari itu jangan lakukan itu kepadaku!"Elaina menjawab dengan nada gemetaran.
"Hoh... Jadi aku yang pertama Hahaha!"Ucap Ren dengan senang.
Kemudian Elaina melihat Barang milik Ren yang besar itu akan masuk kedalam Goa Pink nya. Elaina menjadi sangat ketakutan dan mencobe melepaskan diri.
Tetapi Kakinya di ikat dengan kencang lalu kedua tangannya sedang di pegang dengan Erat oleh Ren.
"Tidak...Tidak..Tidak! Jangan lakukan! Jangan masukan kedalam!"
SLEEP!...
Ren memasukan barang miliknya ke Goa Pink perawan milik Elaina, Dan kemudian darah p*rawan keluar dari Goa Pink milik Elaina.
"Hiks*Hiks*" Elaina hanya bisa menangis setelah melihat keperawanannya di ambil paksa oleh Ren.
"Waktunya bermain dengan puas!"
Ren lalu mengacak-acak Goa Pimk Elaina dengan kasar, Dan Dia menarik-narik Tangan Elaina supaya pinggulnya maju mundur dengan cepat.
"Maaf...Aruto...Maaf."
Tubuh Elaina terus di maju mundur tanpa henti. Lalu di dalam Goa Pinknya hanya merasakan benda milik Ren yang terus memasuki itu dengan sangat kasar.
"Aku. Tidak ingin ini..."
Lalu kemudian Ren mengeluarkan Cairan hangatnya ke dalam Goa Pinknya Elaina, Sedangkan Elaina hanya bisa menangis pasrah. Benih milik Ren akan membuatnya hamil.
Tetapi Ren masih memilik banyak Tenaga, Ren lalu membuat Elaina tengkurap. Lalu kemudian dia memasukan Barang miliknya dengan sangat kasar.
"Ah,Ah, Ah,Ah!" Suara putus asa Elaina yang terus menerus terdengar.
"Hahaha Aku akan menghamilimu dengan sangat banyak Hahah!"
Croots....
Cairan Putih itu keluar ke goa Pink milik Elaina, Sekarang Goa Pink milik Elaina penuh dengan benih milik Ren.
Ren terus menerus memasukan Barang Miliknya ke Goa Pink milik Elaina. Sementara Itu Mai mulai mendengar suara Desahan kesedihan wanita.
Lalu dia mulai membuka matanya.
"Suara apa itu...?" Kemudian dia melihat Apa yang ada di sampingnya.
Mai sangat terkejut dengan apa yang baru dia lihat yaitu, Elaina yang sedang di per*osa oleh Ren dengan sangat kejam.
Tetapi kemudian Ren melihat Mai sudah bangun,kemudian Dia mendekati Mai yang sedang terikat. dan tidak bisa bergerak.
Sementara itu Elaina sudah tidak punya tenaga lagi,Pandangannya kabur,Lemas dan yang paling menyakitkan adalah Hati nya sudah Hancur . Dia sudah tidak memiliki masa depan lagi.
"Kau sudah bangun...Bagus,Waktunya menikmati tubuh milikmu!"
Mendengar itu Mai menjadi sangat panik, Dan mencoba untuk Lari, Tetapi dia baru menyadari bahwa dia tidak bisa melarikan diri karena Kaki dan tangannya di ikat.
"Ren...Jangan lakukan itu. Ya..."
Ren terus mendekatinya lalu kemudian Ren melepas paksa Gaun milik Mai lalu kemudian Ren melihat Tubuh Mai sangat Seksi dan indah. Kulit seputih Susu,Wajah yang sangat Cantik, Lalu Dadanya yang lumayan besar.
"Kyaa!!"
Membuat Ren menjadi semakin semangat untuk menikmati tubuh itu. Lalu Ren melepaskan Ikatan tersebut.
"Ren, Aku mohon jangan lakukan ini. Ini tidak baik!"
"Maaf ya, Aku itu jahat. Jadi aku tidak peduli...!"
SLEEP!
Barang milik Ren memasuki Vag*na Perawan milik Mai.
"AAAAAAAAAA!!"
Mai menjerit karena tidak tahan dengan rasa sakit setelah Ren memasuki Benda besarnya ke Goa Pink miliknya.
"Waktunya Mengaca-"
Sebelum menyelesaikan perkataannya, Tiba Mai mencium Ren.
Cump...
"Ren...Jika kau ingin melakukannya, Lakukan dengan lembut ya..."
"Sebenarnya aku sudah sangat lama mencintaimu, Tetapi kau sudah punya tunangan dan Aku juga sudah punya tunangan. Jadinya Aku tidak berani menyatakannya"
"Jadi Tolong Mainkan tubuhku ini dengan lembut ya~"
"Walaupun kau tidak mencintaiku. Tetapi jika aku bisa memuaskanmu dengan tubuhku ini maka aku sangat senang..."
Ren Sungguh terkejut dengan Reaksi dari Mai, Tetapi Ren menjadi sangat senang.
'Bagus, Sepertinya aku bisa memanfaatkannya untuk melakukan rencana jahatku' Ren berfikir jahat lagi .Tetapi itu bagus, Itu akan menambah Poin Kejahatannya.
"Hoh... Aku akan melakukannya dengan lembut, Tetapi kau harus menuruti apa yang aku katakan mulai saat ini Dan.."
"Dan..?" Mai bingung dengan persyaratan kedua.
Kemudian Ren menyentuh kening Mai dengan jari telunjuknya. Dan Mai merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya walaupun itu cuma sebentar.
"Kontrak Budak, Dan sekarang kau tidak akan bisa menolak apapun yang aku perintahkan"
Mai menjadi sangat senang setelah mendengar perkataan Ren.
"Aku senang.."
"Baiklah. Perintah pertama , Layani aku sampai aku puas!"
Kemudian Tubuh Mai mulai bergerak sendiri, lalu dia menggerakan pinggulnya dengan sangat kencang. Barang Milik Ren terus memasuki Goa Pink miliknya dengan sangat cepat.
"Walaupun ini agak sakit, Tapi ini membuatku bahagia Ah~"
"Ah~ Ah~ Ren Ren!"
Mai terus menggoyangkan Pinggulnya supaya Ren menjadi lebih nikmat, dan terus mengacak-ngacak Goa Pink milik Mai.
"Ren! Ren! Aku Mencintaimu! Aku Mencintaimu! AAAAAAAHHH~"
Caira hangat milik Ren keluar dan masuk ke Rahim milik Mai, Tetapi Ren masih belum puas.
Kemudian Ren mulai berbaring. Lalu setelah itu, Mai mencoba memasukan Benda milik Ren ke Goa Pinknya.
Goa Pink Mai sangat sempit di dalam, Kemudian Mai mulai menggoyangkan Pinggulnya dan bokongnya yang seksi itu.
8 Jam kemudian...
Pagi pun tiba, dan akhirnya Ren pun puas,Sedangkan Mai sangat kelelahan dan tidur dengan Goa Pink yang masih di masuki benda milik Ren.
Sementara itu, Elaina tergeletak lemas lalu air matanya masih saja menetes.