Chereads / Sistem Jahat : Pahlawan Ke Penjahat / Chapter 6 - Chapter 5: Jahat!

Chapter 6 - Chapter 5: Jahat!

[Ding!! Mendapatkan 20.000 Poin Kejahatan Dari Memperkosa Elaina Taksa]

[...Dan Mendapatkan 25.000 Poin Kejahatan dari memperbudak dan mengambil pasangan orang Lain!]

[SELAMAT!! EVIL SYSTEM SANGAT BANGGA!]

Suara Pemberitahuan dari Evil System berbunyi di kepala Ren.

Sekarang Ren sedang mengenakan Pakaiannya ,Karena Tadi malam Ren kehilangan Kendali. Dia bermain dengan Mai dengan sangat kasar. Lebih tepatnya Dia bermain seperti monster.

Sekarang Mai sedang tertidur kelelahan, karena pengalaman pertamanya di permainkan dengan kasar,bukan dengan lembut.

"Tadi sangat nikmat. Aku tidak sabar untuk melihat Tunangan dari Tiruanku Xixixi"

Menjadi jahat itu sangat menyenangkan, Tetapi setiap kejahatan pasti ada karmanya. Tetapi Karma apa yang bisa membuat Ren menderita?Jawabannya Tidak ada!

Karena Dirinya sudah mengalami sesuatu yang lebih mengerikan dari pada karma.

""

Ren menggunakan Sihir nya kepada Mai,Kemudian Mai tiba-tiba terbangun dari tidurnya, Lalu dia merasakan bahwa dia sudah tidak kelelahan lagi.

"Uhm...Aku merasa tidak kelelahan lagi?kenapa?"

Mai agak bingung.

"Hoh... Aku yang melakukannya. Bagaimana?" Ucap Ren.

Setelah mendengar itu, Mai Menjadi sangat senang. Dan langsung memeluk Ren dengan keadaan telanjang.

"Ah... Aku mencintaimu~" Ucap Mai dengan wajah Memerah.

"Hoh... Bagus."

Ren tersenyum licik.

"Oh ya...Bagaimana dengan Elaina?Dia sepertinya masih pingsan loh."

Mai menunjuk Elaina yang sedang terbaring Di tanah dengan keadaan telanjang bulat.dan di ikat.

"Hm... Tubuhnya itu sangat nikmat. Tetapi Jika aku memperbudaknya dengan sihir tidak akan menarik."

Ren memikirkan sesuatu yang lebih kejam dan Menarik lagi.

"Oh..Aku menemukan Cara yang lebih menarik."

Sementara Itu, Mai sedang memakai kembali Gaunnya. Dan Lalu Ren memanggilnya.

"Mai! Kesini!"Panggil Ren.

"Iya, Ada apa Ren?" Jawab Mai yang menampilkan wajah tersenyum.

"Aku punya sesuatu yang harus kau lakukan untukku!"

"Baiklah, Apa itu Ren?"

Ren mulai menjelaskan apa yang harus di lakukan Mai, Tetapi itu semua pasti tentang hal yang jahat.

Kemudian setelah 15 Menit, akhirnya Mai mulai paham dengan apa yang di minta Ren.

Kemudian... Untuk memulai Rencana Jahatnya Ren, Mai menyadarkan Elaina.

"Elaina...Elaina! Bagun..." Mai menggoyangkan Tubuh Elaina supaya Elaina bagun.

Tetapi Elaina tetapi tidak bangun, Kemudian Elaina mulai melakukan sesuatu.

"" Mai memang bisa menggunakan sihir, tetapi Mai hanya bisa menggunakan Sihir Tipe penyembuh saja.

Mai menggunakan Sihir tersebut ke Tubuh Elaina, supaya dia bisa kembali sadar, Sihir milik Mai itu hanya bisa menyembuhkan luka luar, dan juga bisa menenangkan sesorang, Tidak bisa memulihkan stamina orang lain.

Kemudian... Mata Elaina mulai terbuka, air mata yang masih tersisa di matanya membuat matanya berkaca-kaca.

"Ehm...." Elaina mencoba untuk bangun.

"Kamu sudah bangun Elaina...Syukurlah" Mai tersenyum di hadapan Elaina.

Elaina masih agak bingung dengan apa yang dia lihat, kemudian Elaina mulai mengingat apa yang terjadi semalam.

Elaina mulai gemetaran.

"Aku...Aku sudah tidak suci...La-lagi..."

"A-Aku harus melaporkannya! Tetapi bagaimana? Aku...Aku sudah tidak punya harga diri lagi...*Hiks*Hiks*" Elaina menangis.

"Aruto...Pasti membenciku!"

"Tenanglah Elaina, untuk pertama-tama kau harus memakai pakaianmu terlebih dahulu!" Ucap Mai yang tersenyum

Elaina memegangi seluruh tubuhnya yang masih telanjang. Lalu kemudian Elaian mulai memakai Pakaiannya kembalo. Kemudian Elaina mulai melihat Mai ada di depannya.

"No-Nona! Apakah Anda Baik-Baik saja?!"

Elaina khawatir tentang Mai, tetapi Elaina masih saja tidak merelakan apa yang di alaminya.

"Sama sepertimu...Aku sudah tidak suci lagi."

Mendengar Itu Elaina langsung memeluk Mai.

"Maaf! Maaf! *Hiks*Hiks* Aku tidak berguna! Aku tidak bisa melindungi diriku sendiri, apalagi aku juga tidak bisa melindungi Nona!"

Elaina menangis dengan kencangnya sembari dia memeluk Mai. Yang dia rasakan adalah Rasa Sedih dan Rasa Bersalah yang sangat besar.

"Ini semua salah baj*ngan itu! Nona! Kita harus melaporkan kepada Orang Tua Nona! Pasti Ren Baj*ngan Itu akan mendapatkan hukumannya!"

Elaina mulai melepaskan pelukannya.

"Ayo Nona! Kita kembali!"

Elaina mulai menarik Tangan Mai, tetapi.

"Kenapa Anda masih di situ?Ayo pergi dari sini!"

Kemudian Mai mulai mendekati Elaina dengan muka yang suram.Kemudian Mai mulai mengangkat Tangannya dan Lalu.

Plak!

"Eh?" Mai menampar Elaina dengan sangat keras, sehingga ada sedikit luka lebam di pipi Elaina.

"BERANI-BERAINYA KAU MENGHINA REN TERCINTAKU! KAU MAU MATI HAH!?"

"PELAYAN RENDAHAN SEPERTIMU HARUSNYA BERSYUKUR BISA HIDUP!"

Mai sangat marah sehingga dia membentak Elaina dengan nada keras.

"A-apa yang ada katakan!? Kesucian Anda Dan Aku di ambil paksa oleh Ren! Apakah anda tidak marah!?"

BUK!

Mai menendang Kaki Elaina, sehingga membuat Elaina terjatuh.

GRAAK!

"Kenapa Anda menyerang Saya!?" Elaina sangat terkejut dengan tindakan Mai.

"ITU SUDAH PANTAS UNTUK SAMPAI SEPERTIMU! BERANI-BERANINYA KAU MENGHINA REN LAKI-LAKI TERCINTAKU!"

Gaaark!

Lalu kemudian Mai menjambak Rambut Elaina.

"Aaah!" Elaina kesakitan.

"Nona... Anda tidak seharusnya berbuat seperti ini. Itu semua tidak di ajarkan oleh Orang Tuan Nona!"

"Dan Juga Harusnya Anda juga sangat marah kepada Ren, Dia sudah memperkosa Anda. Dan Juga Saya."

"Kita Juga sebentar lagi Hamil! Apakah Anda tidak marah!?"

"Anda Harusnya melapor ke Kerajaan, supaya Ren bisa di hukum!"

Plak!

Mai menampar kembali Elaina.

"Berisik sekali kau! Kau harus diam saja menuruti semua yang aku lakukan padamu!"

"Dan juga ,Kau dan Aku hamili?itu justru sangat bagus untuku!"

"Tetapi bukannya Kau itu memiliki Laki-laki yang kau sukai, dan dia sudah melamarmu?Lalu kau juga sudah menerimanya?"

"Hahahaha... Aku jadi penasaran bagaimana Reaksinya."

"Hahaha... Ini pasti sangat menyenangkan! Benarkan Ren?"

Kemudian Ren muncul dari balik Pohon yang berada di dekat Mai dan Elaina.

"Yaaaa! Benar sekali Hahahahaha!"

Elaina masih tidak percaya dengan apa yang di lakukan Mai, Yang dulunga Mai sangat baik,sekarang Mai menjadi sangat jahat.

"Nona! Tolong jangan bercanda! Anda itu sudah memiliki Tunangan. Apakah Anda ingin menghianatinya?Bukannya Nona saling mencintai?!"

Seakan tidak percaya, Elaina mengatakan itu.

"Hoh? Selama ini aku hanya pura-pura padanya! Dan Aku juga tidak mencintainya. Yang Aku Cintai hanya Tuanku. Ren!"

Mendengar itu Ren tersenyum licik, sedangkan Elaina menjadi sangat syok.

"Oh Ya... Untuk kejadian Malam Tadi dan sekarang Tolong jangan beritahu siapa-siapa! "

"Aku juga ingin melihat reaksi pasanganmu ketika dia melihatmu sudah tidak suci dan Saat kau hamil!"

"Ini pasti sangat menyenangkan Hahahaha!"

Mai tertawa jahat, dan memandang Rendah Elaina. Sehingga Elaina menjadi sangat marah.

"SIAAALAN! BERANINYA KAU MELAKUKAN INI PADAKU! DASAR JALANG!"

Ren berteriak di depan muka Mai yang sedang menjambak Rambutnya.

"Ara~ Jika kau tidak menurutiku?Aku tidak bisa menjamin keselamatan keluargamu loh"

Elaina sangat terkejut dengan ancaman yang melibatkan Keluarganya.

"SIAAALAN! JANGAN KAU LIBATKAN KELUARGAKU! JIKA KAU BERANI MELAKUKAN ITU?!AKU PASTI AKAN MEMBUNUHMU!"

Marah!sangat marah! seperti itulah perasaan yang ada di hati Elaina.

"Jadi?Mau menerimanya atau tidak?" Ucap Mai yang tersenyum.

Elaina sudah tidak punya pilihan lain, Seluruh keluarganya sekarang berada di mansion milik Keluarga Duke Frankes.

"Ba-baiklah...Aku akan diam! Tapi jika kau melakukan sesuatu kepada keluarga ku? Kau pasti menyesal!"

Mendengar itu Ren dan Mai tersenyum licik.

"Tenang saja. Aku itu wanita yang selalu menepati janji."

Kemudian Mai melepaskan Jambakannya, dan langsung memeluk Ren.

"Ren?Apakah aku melakukannya dengan Baik?"

"Yaaa... kau lebih bagus dari dugaanku!" Ucap Ren yang tersenyum Licik.

"Benar?Aku senang?" Mai sangat senang sehingga dia memeluk Ren dengan Erat.

Sementara itu, Elaina menjadi sangat marah dengan apa yang baru saja di lihatnya, Ren yang memanfaatkan Cinta tulus Dari Mai.

Itu semua tidak bisa di maafkan!ini memang tidak bisa di maafkan!

"Baiklah... Waktunya Ke Kota Utara. ke wilayah kekuasaan Duke Frankes"