*******
"...…"
Jangan lakukan itu, tegaslah, aku. Jangan marah. Tenang. Tenang.
Saat aku mengatakan pada diriku sendiri untuk tidak marah, Cardi bergumam padaku.
"Tubuhku ... aneh ..."
"Eh ... oh, oh, tidak, Cardi."
Tampaknya dia telah berpikir lama secara tak terduga. Aku ingat kata-kata Kina bahwa Cardi terjebak dalam emosi negatif ketika keheningan berlangsung lama, dan mencoba memperbaikinya dengan tergesa-gesa, tetapi kata-kataku tidak mencapai Cardi yang mulai tertekan.
"Aku bertanya ... Charis tidak melihat payudaraku ... Payudaraku aneh ... jadi Charis tidak melihat ..."
"Tidak, tidak, Cardi"
"Tapi ... sampai beberapa waktu yang lalu ... Charis sangat agresif ketika ingin melihat wajah saya ..."
"Karena ini berbeda, tenanglah"
"Kalau cantik, aku tidak perlu merasakan sakit ini... Uh, uh ... eh ..."
"Cardi..."
"... eh, eh ..."
Aku membalikkan tanganku ke punggung Cardi, yang mulai menangis lagi di depanku, dan memeluknya.
