Malam hari telah tiba di mana Anggika masih berada di dalam kamar dan dirinya belum makan siang sore ataupun malam ini hingga papa dan mamanya datang ke kamarnya dan sekarang tengah mengetuk pintunya.
Hendra mengetuk pintu putrinya dan memanggil nama putrinya itu berkali-kali dan Anggika belum juga membukanya. Tentu saja hal itu membuat Siska khawatir pulang sekolah putrinya itu belum makan dan tidak keluar kamar seperti biasanya.
"Anggika kamu tidak apa-apa kan di dalam?" tanya Siska pada Putri cantiknya yang sekarang berdiam diri di kamar sembari menelepon Diana guna bertanya bagaimana caranya untuk menutupi luka yang ada di pipinya ini.
Anggika tentu mendengar jelas suara mama dan papanya dari dalam kamar.
"Kalau kamu belum juga membuka pintu kamar ini terpaksa papa akan mendobraknya," ujar Hendra pada Anggika dari luar pintu kamar Anggika.