Selesai makan siang bersama dengan mamanya, Rintan memutuskan untuk segera istirahat dan Rani berjalan keluar kamar putrinya agar tidak mengganggu istirahat putri cantiknya itu.
Tidak bisa dibayangkan jika nanti Rintan dia ketahui telah melakukan kesalahan dan tidak hanya satu kali namun berkali-kali sampai tidak jarang mendapat hukuman dari guru yang ada di sekolah.
Seorang putri semata wayangnya yang dia sayang dan dia percaya bahwa tidak akan melakukan kesalahan di luar dugaannya, ternyata dibalik keceriaannya selama ini menyimpan banyak masalah dan dipendam sendiri sebab tidak berani bercerita padanya.
Kemungkinan besar jika Rintan bercerita kepada mama dan papanya pasti dirinya akan lebih menderita lagi sebab keduanya akan marah pada dirinya. Sebenarnya dirinya tahu apa akibat dari apa yang dia perbuat namun rasa benci dan tidak sukanya pada Revan membuat mata dan pintu hatinya tertutup.