"Ini minuman buat kamu," ujar Rintan pada Marklee sembari menyodorkan air mineral pada Marklee.
Marklee menerimanya dengan senyum yang terukir di kedua sudut bibirnya.
"Nggak makan kah?" tanya Marklee pada Rintan.
"Nunggu kamu saja selesai bermain bola basket," jawab Rintan pada Marklee.
"Aku sudah selesai kok, ayo makan nanti kamu tidak bisa konsentrasi saat pelajaran berlangsung," ujar Marklee pada Rintan penuh perhatian.
"Baiklah ayo," sahut Rintan mengangguk semangat dengan senyum manisnya yang selalu terukir saat bersama dengan Marklee.
Semua pasang mata memperhatikan keduanya serasa iri ingin berada diposisi Rintan sekarang yang sangat dekat dengan Marklee.
"Rintan benar-benar dapat keberuntungan besar bisa pacaran dengan kak Marklee," ujar seorang siswi yang duduk di kursi penonton tepatnya di lapangan basket.
"Marklee kenapa nggak sama aku saja dari dulu? Aku pernah diajarin matematika sama dia," ucap siswi lainnya bercerita pada teman-temannya.