Pagi hari yang cerah ini disambut oleh suara berisik burung yang berkicau di sekitar rumah Revan. Remaja laki-laki itu sudah bangun dari tidurnya dan saat ini dirinya tengah membuka korden jendela kamarnya agar cahaya di pagi hari yang cerah itu menembus jendela kamarnya.
Kedua pasang manik mata remaja laki-laki itu mendapati burung yang singgah di pohon yang ada di samping rumahnya.
"Pagi beo," ucap Revan pada burung yang sebenarnya burung itu bukanlah burung beo melainkan burung liar yang berterbangan dari pohon satu ke pohon yang lainnya.
Sahutan dari burung itu berisik dan sangat ramai sehingga membuat Rintan yang kamarnya ada di dekat Revan membuka jendela kamarnya dan menoleh ke samping.
"Berisik!" ucap Rintan dengan tegas dan kemudian kembali masuk ke dalam kamarnya sembari menutup korden jendela kamarnya.