Pagi hari yang cerah ini disambut oleh Anggika yang baru bangun dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah. Siska dari lantai bawah berjalan menaiki anak tangga rumahnya menuju ke lantai atas tepatnya ke kamar Anggika untuk melarang Anggika pergi ke sekolah.
Namun Anggika tetap sekolah sebab dirinya merasa matanya sudah baik-baik saja dan dia meminum obat dengan baik. Siska hanya menggeleng-gelengkan kepalanya ketika mendengar jawaban yang diberikan oleh putrinya itu pada dirinya.
Akhirnya Siska mengizinkan Anggika untuk pergi ke sekolah. Siska meminta agar Anggika naik mobil dan dirinya dengan cepat memanggil sopirnya untuk mengantarkan putrinya ke sekolah.
Setelah ini mungkin Siska akan meminta Anggika agar diantar dengan mobilnya sendiri tanpa berangkat bersama dengan Revan daripada menimbulkan masalah lagi.
