Mentari menyambut pagi hari seorang gadis cantik yang sudah bangun dari tidurnya dan saat ini gadis cantik itu tengah memakai sepatu di dalam kamarnya. Anggika begitu senang dan ceria sebab hari ini dirinya dijemput oleh Revan.
Siska dengan cepat meminta putrinya itu untuk segera sarapan pagi dan segera berangkat ke sekolah sebab perubahannya perempuan itu takut sekali jika putrinya terlambat berangkat ke sekolah.
Sedangkan Hendra berada di dalam kamar dan tengah memasukkan semua berkas-berkas yang dia butuhkan untuk dia bawa ke kantor. Selesai menyiapkan semua berkas-berkas yang dia butuhkan paruh baya laki-laki itu berjalan keluar dari kamarnya bertepatan Anggika juga keluar dari kamarnya.
"Papa, Anggika, ayo buruan sarapan pagi," ujar Siska pada Hendra dan Anggika.
"Iya sabar ma, papa masih menyiapkan berkas-berkas untuk dibawa nanti saat rapat," sahut Hendra pada Siska.