"Kamu bukan siapa-siapanya dia, kenapa repot membuang tenaga hanya untuk memarahi kita berdua?" tanya Devika pada Winda sembari menaikkan satu alisnya.
"Seharusnya kalian beruntung, sebab setiap kali berbuat kesalahan selalu aku ingatkan agar tidak terus-terusan berbuat kesalahan," jawab Winda pada Devika dan Rintan.
"Memangnya kita ada salah apa sama Revan?" tanya Rintan pada Winda.
"Terserah," jawab Winda pada Rintan dan Devika.
"Kok malah terserah? Mau kemana Winda?" tanya Devika pada Winda yang melenggang pergi dari hadapan mereka berdua.
Winda benar-benar kesal dengan kedua sahabatnya itu yang di mana saat dirinya menasehati dan memberitahu yang benar malah balik dinasehati.
Sementara itu Anggika dan Revan saat ini berada di kantin, Aditya dan Diana juga duduk diantara mereka berdua. Anggika masih kesal pada Devika dan Rintan sebab padi saat di depan toilet dengan mudahnya merendahkan dan bilang bahwa Revan adalah orang miskin.