"Revan itu anaknya baik, penurut dan sangat ramah pada orang tua. Orang tua mana sih yang hatinya nggak luluh jika berhadapan dengan Revan? Selain pintar tata Krama nya sangat luar biasa, dan mama sebenarnya kasihan juga sama dia," jelas Siska panjang lebar pada Anggika.
"Sama ma, pasti Revan sangat merindukan mamanya, kira-kira mamanya dimana ya ma?" tanya Anggika pada Siska.
"Mama juga tidak tahu, tapi mama akan cari tahu, teman mama banyak yang seperti Intel, jadi tenang saja, hahaha," jawab Siska pada Anggika sembari tertawa renyah dan Anggika pun ikut tertawa sudah mamanya tertawa.
Selesai meminta izin pada mamanya, Anggika pun kembali ke kamarnya untuk mandi dan kemudian bersiap berganti baju.
Di sisi lainnya Rintan saat ini tengah merenungkan apa yang terjadi pada dirinya saat berada di puncak. Dimana mendadak perasaan yang sering datang pada dirinya itu terjadi di puncak.