"Kenapa? Dapat kelompok siapa memangnya kamu? Kok wajahmu seperti tidak semangat seperti itu," ucap Anggika pada Diana.
"Tuh depan kamu," sahut Diana pada Anggika.
Anggika kemudian mendapati Aditya yang tengah lahap makan bakso didepannya.
"Bagus dong," ujar Anggika pada Diana.
"Dia itu kan nyebelin," ucap Diana pada Anggika.
"Nyebelin gimana sih? Aku ganteng, baik hati dan dermawan," sahut Aditya pada Diana.
"Dermawan dari Hongkong?" tanya Diana pada Aditya.
"Indonesia bukan Hongkong," jawab Aditya pada Diana.
"Terserah pokoknya aku nggak mau kamu nanti jadi beban di kelompok," ucap Diana pada Aditya.
"Ucapan mu sungguh menusuk ginjal ku," sahut Aditya pada Diana sembari memasang raut wajahnya yang dramatis.
"Kok ginjal sih?" tanya Anggika pada Aditya.
"Hati aku sudah remuk tidak tersisa karena ucapannya juga, sekarang tinggal ginjal ku yang akan dia tusuk hingga tidak tersisa lagi," jawab Aditya dibuat sedramatis mungkin.