"Sudah puas kan makan puding?" tanya Anggika pada Aditya.
"Sudah, hehehe," jawab Aditya pada Anggika sembari tersenyum tipis.
"Revan kalau mau lagi, bisa ambil diwadah ini," ucap Anggika pada Revan.
"Sudah cukup, aku sudah makan banyak, biar dimakan Aditya saja yang kepengen puding," sahut Revan pada Anggika dan diangguk i oleh gadis itu.
Di sisi lainnya, Rintan saat ini sudah dijemput oleh Arvan, dimana dirinya akan ke sekolah untuk melihat Marklee melatih adik kelas. Rintan belum mengatakan pada Marklee tentang dirinya yang akan menghampiri Marklee yang tidak lain adalah pacarnya.
Arvan hanya berpikir jika Rintan memang suka bakset dan dirinya juga suka basket kebetulan, hanya saja tidak sesering Marklee yang hampir setiap hari bermain bola besar itu.
Rintan saat ini sudah siap, dirinya pun juga sudah pamit pada mamanya. Rani memperbolehkan Rintan keluar bersama dengan Arvan dan Marklee, selain kedua remaja laki-laki itu, Rani tidak mengizinkan Rintan keluar.