"Diana," panggil Erlina pada putrinya itu.
Diana yang mendengar suara panggilan dari mamanya langsung menoleh ke belakang dan mendapati mamanya sudah ada di belakangnya.
"Eh mama, Diana sudah pulang. Maaf ma Aditya obatnya habis jadinya kambuh, hehe," ujar Diana pada mamanya dan kemudian ditanggapi gelengan kepala oleh mamanya.
Erlina hanya diam dan kemudian kembali masuk ke dalam rumahnya melanjutkan menonton televisi. Diana bisa bernafas lega, akhirnya mamanya tidak marah padanya, seandainya marah dirinya tidak akan melepaskan Aditya.
"Selamat dunia akhirat, Adit."
*
**
Anggika belum sampai di rumah sebab Revan mengajaknya ke sebuah penjual es krim langganan masa kecil Revan, dimana yang menjual sudah tua dan digantikan oleh anak dari penjual yang dulunya sering melayani Revan saat membeli es krim.
"Ini kelihatannya enak banget Revan," ucap Anggika pada Revan sembari mengembangkan senyum manisnya pada remaja laki-laki itu.