Alzafa melepaskanku Zava dari gendongannya tepat diatas ranjang yang mewah fasilitas dari hotel berbintang ini, yang kasurnya beralaskan sprei berwarna putih bersih. Zava memberanikan dirinya menatap mata Alzafa, seakan menunggu apa yang akan dilakukan oleh sang suami selanjutnya kepada dirinya.
"Aku menginginkanmu," bisik Alzafa lagi ditelinga Zava sambil membungkukkan badannya.
Zava tersenyum manis membelai wajah Alzafa, sangat terasa olehnya bulu-bulu tipis itu, sungguh menggoda birahi, rasanya ingin sekali tangan Zava menarik leher Alzafa agar semakin mendekat kepadanya, namun itu terkesan terlalu agresif untuk dirinya yang baru pertama melakukan ini bersama suaminya itu.