"Iya, aku memang lapar sekali, maklum terakhir makan tadi siang," sahut Atiqahh tersenyum, tiga hari tak bertemu dengan kekasihnya itu membuat rindu, Joni membumbung tinggi
Memandang wajah Atiqah saja sudah membuat rindu itu sedikit terobati, apalagi memegang kedua pipi merahnya, "makin hari kau semakin cantik saja" ujar Joni sebelum dia menginjak gas mobilnya.
Pujian kecil seperti itu membuat pipi yang semulanya merona kini kembali merona dua kali lipat dari sebelumnya, dia mencoba untuk menyembunyikan rasa malunya dengan menutupi separuh wajahnya dengan rambutnya yang tergerai panjang, kau keringatan imbuh Joni mengambil selembar tisu.
Atiqah tentu saja merampasnya dari tangan Jhoni, dia tak terbiasa dengan perlakuan manis itu, dia lebih suka sikap Jhoni yang biasa.
"aku bisa mengelap nya sendiri," dia menyeka keringatnya, keringat yang hampir saja membasahi wajahnya.