Chereads / Snow Heart / Chapter 3 - Masa lalu

Chapter 3 - Masa lalu

Dae pov

Aku mengamati seluruh bagian rumah yang cukup luas ini,90% bangunanya terbuat dari kayu,kebanyakan rumah di jepang memang seperti itu,tidak banyak ornamen di dinding bahkan foto pun tidak,hanya beberapa lukisan abstrak yang menggantung di beberapa titik terpisah saja.

Udara di luar masih sangat dingin,aku kagum pada hazel yang tetap terlihat bersemangat bekerja di tengah udara dingin seperti ini,meski kupastikan di ruang kerjanya ada penghangat tapi dia benar benar berjalan di bawah rintik salju pagi ini,jam menunjukan pukul 10 pagi tapi matahari saja masih malas menyapa.

di tanganku ada secangkir matcha yang masih berasap,aku memilih posisi nyamanku di sisi jendela yang kacanya sudah buram mengembun karn udara dingin.

"apa yang tadi kulakukan benar benar di luar rencanaku,bagaimana bisa aku menceritakan masalah pribadiku pada gadis yang baru saja ku kenal"

Aku sebenarnya tak terlalu banyak bicara pada orang asing terutama lawan jenis,astaga apa yang sudah terjadi,otak dan hatiku bahkan tidak sejalan.Hazel tampak seperti gadis yang baik,dia pandai menempatkan diri dari caranya mengomentari ceritaku dia tampak pandai menjaga batas dengan hal pribadi orang lain,kurasa dia juga akan bisa menjaga rahasia,yaa setahuku banyak gadis suka bergosip kuharap ceritaku tadi takkan menjadi bahan gosip untuknya dan teman kerjanya.

Suasana sunyi dirumah ini justru membawa pikiranku kembali pada wanita itu "Yumiko Tetsuya,kuharap dia sudah berbahagia dengan suamimu sekarang,terimakasih untuk 3 th kebersamaan kita,sungguh tak mudah menghapusmu dari ingatanku,tapi aku takkan sudi berlama lama terjebak dalam masalalu kelam ini,sayonara yumi chan"

Rasa kantuk menyerangku bersamaan dengan kesunyian di rumah itu,aku terlelap di sisi jendela dengan matcha yang baru saja ku sesap beberapa kali.

Flash back on

Suara tangisannya mengejutkanku,aku memeluknya yang berjongkok di sisi nakas tempat dimana telepon rumah di letakkan,entahlah dia baru saja berbicara dengan orang tuanya melalui telepon,aku tak ingin banyak bertanya karna saat ini firasatku tidak baik.

isakannya mulai mereda "Aku harus kembali ke okinawa,calon suamiku sudah ada dirumahku"

aku tak bergeming,ucapannya seperti ribuan belati yang menghujam dadaku,mulutku terkunci dengan otak yang mendadak berhenti bekerja,aku berusaha mencerna kata katanya barusan

"Apa kau akan pergi"

"ya aku harus pergi"

jawabannya tidak kuharapkan,kami berencana pergi ke korea beberapa hari lagi,aku sudah tau mengenai orangtuanya yang tidak merestui kami,aku dan yumiko berencana menikah diam diam di korea,tapi kurasa itu takkan pernah terjadi sejak ia memutuskan untuk pergi.

"Apa kau tidak akan memikirkannya sekali lagi,kita sudah melewati banyak hal bersama,apa kau secepat itu melupakan rencana rencana kita"

"maafkan aku dae,aku punya alasanku sendiri untuk melakukan ini,perasaanku padamu bukan hanya sekedar terjadi lalu hilang,ini sulit bagiku,ayahku sangat membenci orang korea,entah apa yang membuatnya begitu,ada beberapa peristiwa di masalalunya yang membuatnya demikian,aku harus melakukan ini meski sangat sulit karena aku tak ingin ayahku dan orang orang suruhannya menyakitimu"

Ayah dari yumiko adalah seorang konglomerat ternama di negeri ini,Yajiro Tetsuya pak tua yang tak tampak mengerikan itu memiliki amarah yang benar benar rapi ia tutupi,entahlah dendam masalalunya dengan orang dari negaraku mungkin sudah membuat rasa muak dan benci terhadap orang korea tertancap kuat dalam dirinya.saat pertama kali hubungan kami ia ketahui yumiko bahkan pernah di seret dengan paksa untuk pulang kerumahnya,dan orang orang suruhannya membuatku terkapar beberapa hari.

yumiko beralasan pada orang tuanya akan memutuskan hubungannya denganku apabila ia di ijinkan untuk menemuiku sekali lagi,tentu saja ia enggan kembali kerumahnya saat kami sudah bertemu,tapi kali ini orang tuanya tak lagi memberinya toleransi sedikitpun,yumiko sudah menceritakan rencana perjodohannya dengan salah satu putra dari rekan ayahnya.

hubunganku dan yumiko bukan sebatas kisah cinta singkat yang mudah di akhiri,kali ini orang tuanya mulai menggunakan ancaman untuk menaklukannya.

"Aku akan bicara pada ayahmu"

"itu bukan pilihan yang baik dae"

"Setidaknya dia harus tau keseriusanku,dia harus tau bahwa tindakannya tidak benar luka masalalunya tidak ada hubungannya denganmu"

"Aku mengerti maksudmu Dae,tapi ini sangat beresiko"

"Aku tak peduli,kau harus tetap denganku"

"tapi orang orang itu akan kemari menjemputku"

"lalu kenapa,apa kau berharap aku menyerah begitu saja"

"dengarkan aku Dae,aku lelah dengan pelarianku,aku lelah untuk memberontak,aku tak ingin lagi melihat orang yang kucintai di siksa oleh ayahku sendiri,kumohon mengertilah pahami posisiku,aku tak ingin hal buruk terjadi lagi padamu seperti saat itu"

"Apa dengan begitu kau akan bahagia,apa dengan begitu kau akan berhenti menangis saat pergi dari sini?"

"hem..ya aku akan bahagia jika kau melepasku saja"

"Kau....."

"Kumohon jangan tempatkan dirimu dalam bahaya,"

"Lalu bagaimana denganmu,"

"aku akan baik baik saja ayahku takkan menyiksa putrinya sendiri asal aku menururti keinginannya"

Telpon genggam yumiko bergetar berulang kali,ia seperti sudah tau sesuatu

"Jangan cari aku,aku akan berbahagia,jagalah dirimu baik baik,jagalah kesehatanmu"

ia mengecup bibirku sekilas lalu melangkah menjauh,sebelum ia menhilang di balik pintu ia memohon sekali lagi

"percayalah,ini yang terbaik,jika kau mencintaiku jangan sekalipun mencoba mencariku,sayonara Min Young dae,aku akan terus mengingatmu"

ia pergi membawa separuh hatiku,aku bahkan bersumpah untuk tidak akan menyukai gadis manapun lagi jika takdir kami akan memebawa kami bertemu lagi suatu hari nanti aku akan menunggunya.

flash back off

Bulir bening mengalir di sudut mataku yang masih memejam rasa sakit itu masih sangat terasa,aku tak lebih dari pria pengecut yang tak berani berjuang untuk cintaku,entah berapa lama aku harus menunggu,aku benar benar merasa payah,kami berakhir begitu saja,kami berakhir dengan permintaan terakhirnya,dia gadis yang istimewa,bukan hanya cantik tapi ia juga berani mengambil resiko menjalin hubungan dengaku meski ia tahu ayahnya pasti akan menentang kami,setidaknya dia pernah membuat beberapa kisah yang tak mudah kulupakan sampai kapanpun.