Zio, apapun yang kau pikirkan tentang aku ... benar! Semua yang kau pikirkan tentang ku selalu benar. Namun, bagaimana kau bisa menduga-duga tentang aku, Zio? Apakah aku harus menerima kehadiran mu di hidupku? Apakah keluargamu menerima aku?
Cyzarine menutup pintunya sambil berbicara di dalam hatinya. Ia kembali ke atas ranjang dan beristirahat.
Cyzarine mencoba memejamkan matanya, tetapi bayang-bayang Vyacheslav selalu datang menghampirinya.
"Aaarghhh!"
Cyzarine berteriak sejadi-jadinya. Ia berteriak, tetapi masih memejamkan matanya. Tidak lama kemudian, pintu pun terbuka.
"Cyza!"
Zio berlari menuju ranjang sambil memanggil nama wanita yang sedang berbaring.
"Cyza! Bangun!"
Zio mengusap lembut lengan Cyzarine berulang kali.
"Aaarghhh! Pergi!"
Cyzarine kembali berteriak sambil mengerutkan keningnya. Peluhnya keluar begitu banyak.
"Pergi! Pergi dan jangan sentuh aku!"
