Tiupan angin malam yang sunyi tanpa adanya bunyi cengkerik atau katak. Angin tersebut menghembus angin ke seluruh tubuh Navian yang tergeletak terkena debu tanah tidak sadarkan diri.
Navian merasa kesejukan di sekunjur tubuhnya. Dia merasa pusing di kepala yang berdenyut seperti ditusuk dengan paku membuatkan pandangan menghitam.
Dia menstabilkan posisi duduk memejamkan mata dan menghirup udara untuk mendapatkan oksigen yang segar. Kembali membuka matanya pelahan pemandangan dia membaik, tetapi tetap saja kepalanya merasa sakit.
Dia teringat kalau dia di tarik sebuah gelombang yang kuat bersamaan cahaya terang dari PC rusaknya.
Apakah semuanya adalah mimpi?
Tapi dimana dia sekarang? Navian mencubit dirinya sendiri "Ssstt...Bukan mimpi, apakah aku mengigau."
Navian tidak tahu dimana dia sekarang. Tempat ini seperti dalam layar PC latar belakang wallpaper lelaki bernama Jin Head Hunter itu.
Bangunan kuno china yang runtuh dan rusak, tumbuhan merambat dan pepohon di belakangnya.
Dia mengabaikan perasaan aneh ini yang membuatkan dia gelisah.
Bib-!
[Tuan Sudah Berjaya Memilih Real untuk memasuki Game.]
[Taniah Anda Mendapatkan 15+ point]
Sebuah layar putih transparan muncul dan suara tanpa peringatan membuatkan Navian mundur kebelakang.
[Jangan takut aku adalah sistem anda.]
"Sistem?"
[Ya Tepat sekali.]
"apakah ini mimpi? Siapa nama mu?"
[Tidak.]
[Nama Sistem ini adalah 1001]
"Jadi dimana aku sekarang?"
[Anda di dalam Game Head Hunting.]
"Bagaimana aku bisah mempercayaimu?"
[Sistem 1001 bisah mengaktifkan Mod penyerangan Head Hunter.]
"Cobalah jika kamu bisa hahaha.." Navian tidak akan mempercayai layar putih transparan itu. Ini pasti prank Teman-teman isengnya.
[Baiklah.]
[Mod Head Hunter Di aktifkan.]
Ding-!
[Misi : Elak Dari Serangan Head Hunter dan serang Head Hunter hinga jatuh.]
[point untuk elak : 100+]
[point untuk serangan : 150+]
Tiada apa-apa yang berlaku. Tidak tahu mengapa naluri badan Navian berteriak kepadanya lari sejauh yang mungkin dari kawasan ini.
"Ck! Sudah jangan bermain petak umpet keluarlah. Prank sialan kamu itu tidak berhasil!" Navian beteriak ke semua arah berharap teman tiada akhlak dia itu keluar.
Thump-!
Bunyi germesik rumput pohon dan bunyi kasut mendarat di tanah. Navian melihat kebelakang di sana berdiri seorang lelaki tinggi dari Navian mengenakan seragam Jin Yi Wei bersama pedang Mo yang berkilat tidak lupa topeng Setan Hannya diwajahnya berdiri disana menatap kosong kearah Navian.
" Hahaha...akhirnya kau muncul juga wahai Teman sesama tololku!"
Navian berlarian kecil kearahnya.
"Wah!!! Lihat kamu berdandan persis seperti Jin Head Hunter!!"
Dia menepuk kedua bahu Jin dengan semangat dengan senyumam lebarnya.
Sistem melihat tindakkan itu ingin meledak dirinya sekarang.
"Tapi Tinggi badan mu meningkat apa yang kau makan? Kamu 175 dan sekarang kamu 190 dan aku mqsih pendek 175! Wow, kamu juga membina otot badan!"
Jin mengangkat pedang keatas udara akan memotong Kepala orang ini sekarang juga.
"hm~ Topeng mu sangat menyeramkan bisa aku mencobanya?" dia mengangkat kedua tangan rampingnya itu.
Keatas ingin mencapai topeng itu.
Tangan Navian di tahan tangan pucat dan sejuk itu.
"Ai~ teman yang ku cintai tolonglah beri aku peluang mencobanya please...." Navian membuat muka imut khas untuk mengoda temannya yang sedikit sombong. Dia tetap imut tanpa melakukannya.
Jin menarik paksa lengan Navian ke kanan mengangkat pedang lagi ke udara.
Navian mendengus marah memukul dada milik Jin dengan pukulan tidak kuat itu seperti pukulan manja bertubi-tubi.
"Ho! Kamu dasar banjingan apakah kamu ingin berlakon lagi! Lihat kamu bahkan akan memukulku dengan pedang plastik mu itu hmp!"
Dia menendang selangkang di mana dua biji telur Ayam dan Sosej besar panjang 7inci di karung dengan aman mendapat tendangan Gol yang tepat!
Jin tersungkur melutut menahan kesakitan yang paling sakit yang pernah dia terima.
"Hmp! Kamu Teman yang jahat jangan berharap aku akan memaafkan mu, BYE !!"
Navian pergi tanpa arah jalan meningalkan Jin kesakitan.
[Taniah! Anda berjaya mengelak mendapatkan 100+ point]
[Taniah! Anda berjaya meyerang Mendapatkan 150+ point]
"Apa maksud mu dia Head Hunter? Dia itu adalah teman tololku faham!.."
[Tuan dia adalah Jin Head Hunter.]
"Aku tetap tidak akan mempercayaimu. Kamu pasti merencanakan semua ini dengan teman tololku."
[Tapi...]
"EH! Jangan tapi-tapi! Ayo Tunjuk jalan balik aku mau tidur!"
[Itu...]
"Itu apa itu! Cepat!"
[Baik...]
***
"Ini bukan rumahku! Apa kalian tidak puas mempermainkan aku Ha?"
Navian baring di kasur buluh tidak empuk dan keras berbalik kiri dan kanan tidak merasa nyaman sekali.
[Ini bukan dunia Nyata Tuan, Sistem 1001 tidak Berbohong.]
"Jika kamu tidak berbohong tunjukkan aku dimana mayat dan kepala orang."
[Tuan akan menemukan esok]
"Esok dimana kalian mentertawakan ku? Bermimpilah!"
[Tidak. Ini bukan dunia Tuan, Sistem Tidak berbohong.]
"Apa buktinya?"
[sekarang Jam 0030a.m]
[Dunia Head Hunting tiada cahaya matahari walaupun Jam menunjukkan pukul 0700a.m atau 1200p.m]
"jadi?"
[Sistem 1001 Tidak berbohong bahawa Jam 0900a.m esok tiada cahaya Matahari.]
"Baiklah bangunkan aku pada Jam 0900 pagi nanti. Jika kamu berbohong aku Navian akan membuat mu kehilangan p*nis mu."
[Tuan Sistem 1001 ini tiada kelamin.]
"Tiada? Pfff..Hahahaha...Kamu di kecualikan."
[...]
***
Jin yang merasakan Telur dan sosejnya berdenyut seperti jantung sakit dan perih, dia tidak menyangka kalau di tempat bahagian selangkang akan menyakitkan seperti ini.
Dia teringat tentang lelaki pendek itu. Orang itu yang pertama bisah lolos darinya, dia bahkan berani memukulnya.
Dia menjadi semakin bersemangat. Dia akan membiarkan lelaki pendek itu bermain-main dengannya sebelum memengal kepala dia itu sebagai hiasan gantung di ruang ini.
Mata merah menyala dari dibalik topeng Setan Hannya seperti bulan merah di langit tanpa bintang. Dia tidak akan memandang rendah orang ini lagi.
*********************
Common_BlackCobra : maaf jika cerita aku tidak begitu menarik (•ω•) karna aku pemula