Sistem yang tidak bersuara dalam petarungan singkat tadi berbunyi hanya menyampaikan keberhasilan Misi.
[Taniah! Anda berjaya Pertahankan Diri menguna Senjata mendapat 200+ point]
[Taniah! Anda berjaya Serang balik mendapat 150+ point]
[Taniah! Misi Selesai mendapat 150+]
[Total point digumpul 765+]
"Apa kegunaan point itu?" Navian mendengar sistem tanpa henti mengatakan point seperti notifications.
[Tuan bisa membeli di store sistem ini yang sudah disediakan keperluannya.]
"Apakah kamu punya selimut, bantal dan kasur empuk?"
[point ditolak 350-]
Navian seperti tahu kalau barang itu muncul di udara jadi dia membentangkan tangannya lebar untuk mengambil barang.
Seperti yang diharapkan muncul di udara mendarat semuanya tersusun rapi di kedua tangannya.
Navian berlarian kecil ke rumah yang ia duduki untuk saat ini meletakkan kasur bergaya Japan atau korean bersamaan bantal dan selimut tebal di atas ranjang bambu keras.
[Point yang Tersisa adalah 415+]
"Aku tidak akan kesulitan tidur lagi."
Navian merebahkan badannya di atas kasur empuk.
[Tuan Kita masih ada Misi Lagi]
Navian membuka mata melihat layar transparan yang menghadap mukanya.
"Misi? Mengapa begitu banyak Misi? Bukan tadi kita sudah bertarung?"
[Mod Misi masih aktif]
[Head Hunter bukan Jin seorang saja]
"Jadi ada berapa Head Hunter sebenarnya? Tapi di layar PC aku hanya menunjukkan Jin saja tiada yang lain."
[Game sudah di update ke verai baru malam tadi. Ada beberapa Character Head Hunter yang sudah di tambahkan.]
"Apa alasan mereka?"
[Jin Head Hunter Solo apa salahnya menambahkan rakan Head Hunter 2 orang.]
"Ini akan mempesulitkan pemain yang terperangkap dalam alam maya ini."
[Juga akan berlaku ke dunia nyata. Manusia yang bermain game pilihan Unreal juga akan kehilangan kepala jika mereka gagal.]
"Sebuah Update yang mengerikan..."
"Tunggu! Dunia nyata juga?!"
"Apakah game ini di sumpah? Mengapa bisa jadi seperti ini."
[Bukan]
[Game ini adalah teknologi tinggi di mana manusia bisa pindah ke dalam game. Jika terbunuh tetap akan terbunuh hanya badan tanpa kepala akan di kembalikan dengan posisi yang sama mangsa duduk atau baring. Di dunia Nyata jika mereka gagal Head Hunter Automatis muncul dari belakang dan memengal membawa kepala pergi.]
"Jadi seperti apa 2 orang Head Hunter ini?"
Layar transparan menunjukkan dua orang head hunter berbeda pakaian, berbeda topeng dan berbeda alat senjata.
Yang pertama seorang lelaki tinggi mengenakan pakaian kuno korean iaitu Hanbok warna hitam dan abu-abu, mengenakan topeng setan Noh dan di tangannya ada Kipas lipat besar seperti bukan kertas atau bambu melainkan senjata tajam semua dibuat dari besi di pangil Iron Fan bersama jade hitam tergantung di kipas besi membuatkanya kelihatan agun.
Di kepalanya memaparkan sebuah Tertulis 'Yeon Shi' adalah namanya. Di sebelah kiri layar 'Head Hunter'.
Charakter kedua sorang lelaki tinggi pahlawan samurai zaman Edo mengenakan Armour japang kuno masa perang, mengenakan topeng Setan Oni dan ada dua Katana DaiSho panjang 22 dan 19 centimeters di Sisi pingangnya.
Di atas kepalanya memaparkan tulisan iaitu namanya 'Onimaru'.
Sama seperti Jin dan Yeon Shi sama status sebagai 'Head Hunter'.
"Shit! Lihatlah topeng mereka semua topeng setan legenderis jepang Urban Legend!"
"Apakah mereka terlalu hodoh kerana itu mereka mengenakan topeng?"
"mengapa tidak mengunkan topeng tampan ?"
[sistem sendiri tidak tahu bagaimana rupa mereka.]
"But It's Cool Yo!"
"Jadi apakah mereka punya level?"
[Tidak tetapi mereka cukup kuat, Tuan harus hati-hati.]
"Apakah saya bisa punya gaya pertarung seperti tendangan ganda atau tingkat ganda kekuatan Fizik saja sudah okay."
[Bisa hanya saja point Tuan tidak cukup.]
"Apakah senjata bisa ditingkatkan?"
[Bisa, sistem akan memotong 200- point jika tuan tidak keberatan.]
"okay!"
[perisai ditingkatkan ke level 20+]
[Tombak ditingkatkan ke Level 20+]
[Mesin Gun ditingkatkan ke 20+]
[Total point tersisa 210+]
[Sila selesaikan Lebih banyak Misi untuk Mendapatkan point yang lebih.]
"Jadi apa Misi yang belum selesai?"
[Halang Yeon Shi, Onimaru dan Jin memengal kepala beberapa pemain di bahagian Utara dan jatuhkan ketiganya sekali.]
"kamu tunjukkan jalan."
[Ikut Arah ini.]
Navian mengekori Sistem 1001 menelusuri kedalam hutan.
[Misi : Halang Yeon Shi dari memengal kepala pemain]
[Point : 200+]
[Misi : Halang Onimaru dari memengal kepala pemain]
[Point : 200+]
[Misi : Halang Jin dari memengal kepala pemain.]
[Point : 200+]
[Jika Tuan tidak dapat menumpas musuh sistem 1001 akan mengurangkan point.]
Tidak sampai 10 minit Navian bisa mendengar teriakan histeria dan pertarungan gugup.
Navian mendekat lagi.
Disana sebuah tempat yang lapang dengan ruput yang pendek. Seperti yang dilihat Navian tadi tergeletak kepala dan badan yang terpisah.
Ada beberapa kehabisan tenaga baring menungu kematian dan ada yang sedang mempertahankan diri walaupun terluka parah.
Navian melihat Onimaru memijak dada mangsa dengan sekuat tenaga mengangkat pedang Katana keatas sedia untuk memengalnya.
Sebelum pedang itu mendarat sebuah payung di hujung mempunyai sebuah pisau tajam menghentikannya.
Dengan sebuah tendangan di perut onimaru mundur kebelakang tiga langkah.
"Hah! Teman baru Ya? Wow! cantik perisai mu bisa aku pegang?"
Navian senyum lebar mengejek Onimaru.
Navian menekan tombol kedua diatas pembuka perisai membuka lubang senjata api mengarah ke Yeon Shi.
Dengan Iron Fan dia menepis semua perluru yang menuju kearahnya dengan kecepatan kilat jauh lebih kuat dari kekuatan manusia.
Ting-!
Ting-!
Ting-!
Ting-!!
Bunyi peluru ditepis dengan besi kokoh.
Dia mundur kebelakang.
Jin muncul dari belakang bersiap untuk memotong Navian.
Tapi Navian peka dengan cepat membuka payung dan berputar menghadap Jin.
Tang-!
Bunyi Tabrakan Pedang dengan perisai besi.
Navian menutup kembali dengan cepat belari ke sisi Kanan memukul Lutut Belakang Jin.
Jin tersungkur di lututnya dengan hayunan pedang ingin menebas kaki Navian Tetapi sekali lagi Navian mengunakan kakinya memukul Telur ayam dan sosej Jin lagi sebelum pedang Mo berhasil menebas.
Yeon Shi tidak tingal diam membuka Iron Fan dan melontar ke arah Navian membuatkan bunyi siulan benda tanjam akan memotong lehernya.
Navian melihat Iron Fan Semakin hampir dengan gugup dia mengelak.
Iron Fan berjaya mengores sedikit luka di leher Navian membuatkan cairan merah sedikit mengalir.
Navian tahu kalau kipas itu akan berpusing kembali seperti boomberang.
Dia membuka payung melindungi diri dari serangan mengabai luka di leher.
Tang-!
Bunyi tabrakan besi sama besi lagi dan Iron Fan jatuh di sisi Navian.
Navian mengambil kesempatan ini berlari dengan kencang menutup payung semula.
Mengangkat di udara siap membantai Yeon Shi.
Sayang sekali Yeon Shi melompat menendang belakang pungung Navian hampir membuatnya jatuh tapi dengan cepat menahan keseibangan dengan hujung payung.
Yeon Shi mendapatkan Iron Fan kembali dengan kibasan dan pusingan di udara meletakan tangan kiri di belakang belakang pungung seperti sedang menapuk sesuatu dan tangan kanan dengan lurus kebawah bersedia menyerang bila-bila masa.
"Jagan bilang...."
[Dia mempunyai satu lagi Iron Fan]
"Ah..ini akan menjadi sulit"
Sama dengan Onimaru yang ditendang tersungkur dan diam Kali ini juga ikut serta mengeluarkan satu lagi pedang katana sho di sisi pingangnya. Dia memutarkan kedua pedang katana DaiSho bersedia menyerang serentak.