Chereads / AFFAIR WITH INFIDELITY / Chapter 30 - AMNESIA RETROGRADE

Chapter 30 - AMNESIA RETROGRADE

Kepanikan Edward bertambah begitu melihat istrinya lemas begitu saja. "Sayang! " teriak Edward dan langsung menghampiri tujuh istrinya yang hampir terjatuh itu.

"Apakah kak Steve yang kecelakaan?" walau dalam posisi sulit mencerna kejadian ini, Sonia tetap memberanikan diri bertanya pada suaminya berharap tak terjadi apapun pada Steve, ia sangat berharap apa yang di dengarnya itu salah.

"Aku juga belum tahu jelas apa yang sebenarnya terjadi aku akan memberitahumu Setelah aku melihat semuanya dengan jelas kata ayah sekarang setiap akan dibawa ke rumah sakit kita untuk menjalani operasi!"

Sonia terlihat sangat terpukul ia memegang baju Edward sekuat tenaga,"Sayang, perut ku sakit!" Sonia memegang perut dengan satu tangannya dan meremas pakaian Edward.

Ia langsung panik begitu saja, "Ada apa?" Edward tampak panik.

Sonia mengeluarkan keringat dingin, ia tak kuat menahan sakit di perutnya. "Sayang ayo kita ke rumah sakit sekarang," tanpa aba-aba Edward langsung mengangkat istrinya itu dan di letakan di mobilnya, mereka segera melaju ke rumah sakit.

Jarak rumah sakit dan rumah pribadinya memang tak terlalu jauh, setibanya di rumah sakit Edward langsung meminta pertolongan pertama. Sonia di bawa ke dalam UGD dengan bantuan tim medis, Edward sungguh tidak tega melihat istrinya memegangi perutnya kesakitan.

Setelah sonia di bawa untuk di tangani. Suara ponsel Edward kembali berdering. "Hallo Ayah, " jawabnya langsung.

"Dimana kamu kenapa belum sampai?" tanya Ayahnya.

"Aku di Lobby di UGD, sonia perutnya sakit dan sedang di tangani Dokter! ia mendengar tentang Steve dan langsung seperti ini, " jelas Edward.

"Apa, lalu bagaimana keadaan nya sekarang? seharusnya kamu tidak mengatakan padanya dia sedang hamil itu bisa membuat nya kaget, "

"Iya Ayah, tapi tadi saat Ayah menelpon sonia sedang berada di depanku, "

"Ayah di lantai 4, kamu jaga Sonia saja nanti baru ke sini kalau sudah baikan"

Mereka mematikan panggilan nya.

"Ada apa Ayah? " tanya Carine.

"Sonia kaget mendengar Steve kecelakaan, perutnya sakit dan dia di bawa ke UGD! " jelas mr. Leonardo.

"Apa, bagaimana keadaan nya, dia sedang hamil seharusnya ia tidak boleh terkejut seperti ini!"

"Mengapa ujian mendadak seperti ini?" lirih mr. Leonardo.

"Ayah, Ma kalau begitu aku akan menemani kak Edward di bawah, telpon aku jika operasinya selesai." ucap Carine.

Kedua orangtuanya menganggukkan setuju.

Katrine datang dengan tergopoh-gopoh, menghampiri nyonya Leonardo dan Tuan Leonardo.

"Ayah, Ma bagaimana keadaan Steve?" lirih Katrine ia di temani Sarah di sampingnya.

"Masih di dalam sedang Operasi! " jawab mr. Leonardo.

Tiba-tiba tubuh Katrine melemas ia jatuh begitu saja tersungkur di samping kursi tunggu. "Seharusnya aku tak perlu di antar pulang, atau seharusnya aku menahan Steve untuk tidak pergi!" tangisan Katrine semakin menjadi, Sarah berusaha menenangkan nya.

"Jangan salahkan dirimu, Ayah yang menyuruhnya mengantarkan kamu pulang seharusnya ayah meminta mu untuk menginap saja! " timpal mr. Leonardo.

Operasi sudah berlalu sekitar 3 jam namun belum ada tanda-tanda selesai. Sudah jelas karena kecelakaan ini sangat besar.

Mereka semua berdoa untuk kesembuhan Steve.

Sementara Carine menemui Kakaknya di lobby yang sedang menunggu Sonia keluar dari UGD.

"Kak, bagaimana keadaan kak Sonia?" tanya Carine begitu menemukan kakaknya.

"Masih di periksa di dalam, kakak sangat takut terjadi apa-apa dengan Sonia dan bayiku, dia tampak sangat kesakitan tadi, " jelas Edward.

"Tidak akan terjadi apa-apa percayalah kak Sonia dan anakmu sangat kuat aku percaya itu! " Carine menguatkan Kakaknya.

"Kamu tahu ini adalah anak kami yang sangat kami tunggu-tunggu. Aku tidak mau sampai mereka terluka, "

Carine menepuk punggung kakaknya ia tahu betul apa yang sudah di lakuin Edward.

Setengah jam kemudian Dokter keluar, Edward dan Carine langsung berdiri. "Dok bagaimana keadaan istri saya? " tanya Edward terbata-bata.

"Istri bapak mengalami Syok hipovolemik dan kehilangan cukup banyak darah, kita sudah berusaha semaksimal mungkin kita lihat kemajuan nya dalam beberapa jam, namun jika tidak ada kemajuan kemungkinan terburuk adalah...." ucapan Dokter tergantung.

"Apa Dok?" Edward sangat panik namun di antara ketakutan nya ia tetap menunggu sang Dokter menjawab.

"Kematian janin bahkan ibunya," lanjut Dokter.

Mendengar itu tubuh Edward sangat lemas. "Dok saya mohon bantu semaksimal mungkin selamatkan istri dan bayi saya,"

"Kita tunggu kemajuan pasien dalam beberapa jam, mohon kerja sama nya juga!"

Edward duduk di kursi di bantu Carine adiknya. "Kak, tenang Sonia dan bayimu akan baik-baik saja. "

"Carine, istriku pasti sangat kesakitan sekarang, bagaimana dia akan menahan nya? " Edward tampak kehilangan keberanian nya dan terlihat sedikit kacau.

Syok hipovolemik merupakan kondisi yang berbahaya karena dapat terjadi secara tiba-tiba ketika tubuh kehilangan banyak darah atau cairan. Gangguan ini dapat menurunkan volume darah seseorang, yaitu jumlah darah yang beredar di tubuh. Maka dari itu, gangguan ini disebut juga dengan guncangan volume rendah.

Penyakit ini merupakan keadaan darurat yang dapat mengancam nyawa pengidapnya, terlebih lagi jika terjadi pada ibu hamil. Darah berguna untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil dan memindahkan oksigen serta nutrisi lainnya ke semua sel yang ada di tubuh. Jika volume darah rendah, organ sulit untuk bekerja. Pada ibu hamil, janin mungkin kekurangan asupan oksigen karena darah yang beredar sedikit.

Carine memberitahukan hal ini pada Ayah dan ibunya mereka sangat terpukul.

4 jam berlalu Dokter keluar dari ruangan operasi dan menjelaskan bahwa operasi sudah selesai namun harus menunggu kemajuan nya. Karena Steve menjalani operasi di bagian kepala yang cukup sulit karena cedera nya parah.

Dua hari berlalu, Steve akhirnya sadar, ia menggerakkan tangannya.

Ia melirik ke kiri dan kanan keluarga nya ada di sana namun ia hanya diam walau Mrs. Leonardo tampak sangat khawatir pada putranya itu.

Dokter memeriksa Steve, kemudian di hari kedua dia sadar barulah ia berbicara. "Kalian siapa?" lirih nya.

Semua orang saling memandang, mereka langsung bertanya pada Dokter apa yang terjadi.

Setelah di periksa kembali dan di lakukan Ct scan. Dokter menjelaskan pada keluarga nya bahwa Steve mengalami Amnesia Retrograde.

Amnesia jenis ini ditujukan kepada seseorang yang kesulitan untuk memperoleh kembali ingatan di masa lalu. Hal yang menyebabkan seseorang mengidap amnesia jenis ini karena pernah mengalami cedera pada otak atau pernah menjalani operasi di bagian kepala, sehingga mengakibatkan hilangnya sebagian memori ingatan. Bisa jadi amnesia ini dikarenakan kurangnya nutrisi dalam tubuh atau adanya kerusakan pada otak.

Steve memang sekarang sudah sadar, namun akhirnya kenyataan lain membuat keluarganya terpukul juga. Anak yang di sayangi nya bahkan tak mengenali orang tuanya sendiri.

"Apa yang harus di lakukan Dok agar putra saya bisa kembali mengingat semuanya?" tanya Mr. Leonardo, dengan tangan sedikit bergetar karena takut anaknya itu akan melupakan nya selamanya.