Cynthia segera bangun dari tidurnya dan duduk di sana mencoba merapikan rambut dan pakaiannya. Nyonya ani hanya tersenyum melihat tingkah calon menantunya.
"Tak apa sayang, kamu tidak perlu begitu gugup bertemu dengan mama. Mama minta maaf karena datang tanpa memberitahumu. Tetapi mama bahagia karena bisa bertemu denganmu," ucap wanita paruh baya itu kepada sintiya. Wanita itu menjadi salah tingkah karena kehadiran ibu dari hermanto karena dia sama sekali tidak mengetahui tentang kehadiran wanita itu.
"Sayang, mama menunggu di rumah. Mama sudah tidak sabar menunggu kedatanganmu. Karena itu mama mohon kepadamu, jangan terlalu lama membiarkan mama menunggu. Oke sayang!" wanita paruh baya itu berkata kepada sintiya membuat gadis tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa terdiam seribu bahasa membiarkan wanita paruh baya itu membeli rambutnya dan kemudian pergi meninggalkan kamarnya.