Sastra tersenyum mendengar kata-kata dari Aska.
"Dia juga anakku! Dia adalah anak sahabatku Apakah salah jika aku memberikan sesuatu untuk dirinya," jawab sastri. Sastri tidak pernah merasa terbebani dengan semua kebutuhan untuk Azzam bahkan dia merasa sangat senang saat membelikan beberapa kebutuhan untuk putra dari sahabat baiknya. Terlepas dari semua masalah yang menimpa dirinya, terlepas dari pesan yang disampaikan oleh keisya sebelum meninggal dunia. Sastra memang sangat menyayangi Azzam. Dia menyayangi Azzam seperti menyayangi Putra kandungnya sendiri. Karena itulah sastri tidak pernah keberatan jika ia harus mengeluarkan uang pribadinya untuk keperluan dan kebutuhan Azzam. Dia bahkan merasa sangat senang jika bisa memberikan terbaik untuk bayi kecil itu.
"terima kasih sastri!" ucap Aska kepada wanita berhijab tersebut. Dan sastri hanya tersenyum mendengar pujian dari Aska.
