Sementara di kediaman harmadi, seorang ibu sedang bersedih. Sudah berbulan-bulan lamanya tetapi Aska belum juga kembali. Sementara dia hanya mendapatkan penderitaan dan hinaan di rumah itu. Harmadi mengurung istrinya di dalam kamar tanpa memberikan izin kepada ada ani Armada untuk keluar dari kamar tersebut. Bahkan wanita paruh baya itu harus makan di dalam kamar. Jika harmadi sedang marah maka ia akan mendatangi istrinya selalu mulai menyiksa sang istri dengan memberikan pukulan dan cambukan di tubuh Ani harmadi. Luka luka lebam akibat pukulan sang suami berbekas di tubuhnya yang semakin hari semakin kurus. Rasa sakit yang dirasakan oleh wanita itu tak tertahankan tetapi sesungguhnya rasa sakit yang ada di dalam hatinya jauh lebih parah dan lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya.