Kepala Kezia terasa berat, begitu juga dengan kedua matanya. Dia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya mencoba membukanya perlahan dan sedikit demi sedikit. Saat matanya mulai terbuka, dan saat kedua mata itu mulai bisa melihat sekitarnya. Geisha mencoba menganalisa keberadaan dirinya. Karena dia sama sekali tidak mengenali lingkungannya. Di sekitar tempat keisya berada hanya terdapat rumput rumput dan juga ilalang. Tidak jauh dari sana terdapat rel kereta api. Dan terdengar juga dari kejauhan suara kereta api yang sedang melaju. Keisha memperhatikan dirinya, dia melihat kondisi tubuhnya yang babak belur. Dia juga kehilangan perhiasan serta tas yang sedang ia bawa.