Kesya segera memberitahu Ibu mertuanya tentang perkembangan kesehatan dari suaminya. Semua orang berkumpul di kamar mereka, para pelayan juga berada di sana untuk bisa melihat perkembangan baik dari majikan mereka.
Wanita paruh baya yang merupakan ibu kandung dari Aska terus menitihkan air mata. Dia bersyukur karena di dalam kegelapan yang menimpa keluarga itu kini hadir secercah cahaya. Cahaya yang sangat berarti hingga gelap gulita nya dunia mulai diterangi. Tadinya yang jalan tidak kelihatan, kini mulai tampak. Tadinya yang harapan hampir Sirna, kini mulai terang benderang. Kebahagiaan begitu terpancar jelas di mata wanita paruh baya itu.
"Apakah kamu baik-baik saja Nak?" Ani harmadi bertanya kepada putranya. Meski putranya sudah bisa bersuara Tetapi dia tidak bisa menggerakkan wajahnya ataupun menggerakkan anggota tubuh yang lainnya.