"baiklah! Tapi mama hati-hati ya," lanjut Aska. Setelah ibunya pergi, naskah kembali duduk di sebuah kursi yang terdapat di sisi ranjang milik Keisha.
"Apakah kamu tahu ke mana Mama akan pergi?" Aska ber celetuk. Sepertinya Putra sulung dari harmadi masih belum bisa memaafkan ayahnya. Karena kesalahan saya yang telah menyiksa ibu kandungnya membuat Aska benar-benar marah dan kecewa. Sulit bagi Aska bisa memberi maaf kepada pria itu. Sulit bagi Aska bisa mengucapkan maaf kepada laki-laki tersebut.
"Kamu harus bisa memaafkan papa mas!" Kesya yang sedang tertidur dan masih merasakan lemah di seluruh tubuhnya mengeluarkan kata-kata.
"maksud kamu?" tanya Aska.
"Kamu harus bisa memaafkan papa. Tuhan telah menunjukkan kepada kita bahwa Papa membutuhkanmu Mas. Perusahaan Papa juga membutuhkanmu. Kamu adalah anak papa satu-satunya karena itu kamu lah yang bertanggung jawab untuk menyelamatkan perusahaan itu," Geisha mengingatkan suaminya akan tanggung jawab bagi seorang Putra.