Pria paruh baya itu masih terduduk di sana mencoba menganalisa apa sebenarnya yang dia inginkan karena saat berada diatas kekuasaan dengan harta yang melimpah dan juga kemewahan yang tiada tanding hatinya juga masih terasa hampa. Harmadi tidak mengerti, di usianya yang sudah tidak muda lagi dia bahkan tidak tahu tujuan hidupnya sendiri. Selama ini ini harmadi telah melakukan banyak usaha untuk bisa membangun perusahaan besar sehingga dia bisa dihormati oleh semua orang. Keinginannya terwujud, dia mendapatkan kesempatan sehingga perusahaan besar miliknya menjadi perusahaan ternama dan merupakan salah satu perusahaan sukses di dunia. Bukan hanya itu kesuksesan besar yang ia dapatkan dalam mengelola perusahaannya. Membuat hormati menjadi pria terkaya di kota tersebut. Julukan konglomerat tersemat dibalik namanya yang terkenal.