"aku tidak peduli dengan semua itu. Aku hanya ingin hidup tenang dan nyaman di kantor yang besar ini. Aku sudah terlalu lama hidup dalam penderitaan dan kesedihan. Apakah salah jika aku mengharapkan sedikit kebahagiaan?" Ucap Raditya kemudian dia melangkahkan kakinya meninggalkan Aska yang masih tidak mengerti mengapa Raditya masih meneruskan rencana busuknya meski dia sudah tahu bahwa ternyata dirinya bukanlah Putra kandung dari harmadi.
Aska masih berdiri di sana, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tetapi yang pasti, Raditya tidak akan menyerah. Raditya akan terus berusaha untuk merebut kekuasaan milik ayahnya. Aska berpikir bahwa dia harus menggagalkan rencana busuk dari Raditya. Dia mulai mengumpulkan bukti-bukti tentang kejahatan Raditya dan juga ibunya.
Beberapa hari berlalu akhirnya menemukan cara dan menemukan bukti bukti nyata tentang kejahatan Tania dan juga putranya.
"Apakah kamu sudah melakukan tugas Rafa?" tanya harmadi kepada asisten pribadi barunya.