"tidak bisa! Kita harus mencegah hal buruk terjadi. Kamu harus tetap menjalankan tugasmu mengawasi perusahaan ini dan juga tetap mengirimkan untuk mencari keberadaan Aska dan ibunya. Aku yakin azka yang telah membawa ibunya pergi!" Lanjut harmadi.
"Baik Pak!" Jawab Aska sambil menundukkan kepalanya. Kemudian dia pergi meninggalkan ruangan sang ayah. Dengan perasaan panas dan garam. Aska marah karena hermadi mencari keberadaan istrinya bukan karena menghawatirkan keadaan ibunya. Bukan karena hawatir dengan kondisi ibunya tetapi justru dia mencari Di mana keberadaan wanita itu yang merupakan istrinya sendiri karena alasan lain. Armadi takut jika dirinya terancam. Armadi takut jika perusahaannya mengalami guncangan. Dia takut mengalami semua itu jika saja yang nya harmadi mengatakan segalanya kepada publik.
