Aska memutuskan untuk mengikuti perintah ibunya karena berbagai pertimbangan. Pertimbangan pertama karena itu semua adalah permintaan dari wanita tersebut. Permintaan sang Ibu adalah hal yang paling penting di dalam hidup Aska.
"Aku berangkat ke kantor dulu ya sayang!" Aska berpamitan kepada istrinya. Wanita itu hanya mengangguk mengiyakan permintaan dari sang suami. Tetapi Aska melihat ada air mata tersisa dimata istrinya. Ada air mata yang tak tampak tetapi menyisakan bekas kesedihan yang mendalam. Aska mendekati istrinya selalu memberikan pelukan kepada wanita yang telah menghabiskan banyak sekali air mata dalam menemani dirinya melalui perjuangan ini. Selama ini Keisha telah menghabiskan banyak air mata dan penderitaan untuk bisa bertahan bersama dengan suaminya. Dia telah berjuang untuk mendukung orang yang paling ia cintai itu.