Saat bus kembali berjalan maka mobil milik hermanto juga ikut berjalan. Para warga akhirnya membawa hermanto dan sintiya masuk ke dalam rumahnya. Hermanto melihat kontrakan cynthia yang sangat kecil bahkan tidak dilengkapi dengan AC. Pria itu kembali bertanya di dalam hati bagaimana cynthia bisa bertahan tinggal di sana. Kontrakan tersebut sangat kecil, benar-benar senasib yang sangat menyedihkan.
Beberapa wanita paruh baya membantu sintiya untuk duduk di sebuah kursi dan mereka pun memberikan wanita itu air putih untuk diminum sementara pria-pria lainnya mencoba mengobati luka hermanto. Setelah semua keadaan menjadi sedikit lebih tenang barulah hermanto menceritakan kejadian di dalam gangsa dia tiba-tiba berada di sana. Semua warga yang berada di dalam rumah cynthia mendengarkan cerita dari hermanto. Mereka pun merasa prihatin dengan keadaan gadis itu.