Keadaan hendra sudah semakin membaik, dia sudah bisa berbicara meski hanya perlahan.
"Putri dimana?" akhirnya setelah sekian lama pertanyaan itu ada di dalam hatinya dia pun bisa mengutarakan ya. Sejak sadarkan diri dia tidak pernah melihat kehadiran putri sama sekali. Dia tidak pernah melihat keadaan gadis kecil itu karena itulah dia ingin sekali mengetahui keadaannya.
"Mas, putri belum ditemukan sampai sekarang!" sastra berkata kepada suaminya. Kata-kata yang membuat suaminya sangat terkejut. Bagaimana mungkin dia dan azam telah ditemukan namun putri masih tidak diketahui keberadaannya. Semua hal ini benar-benar menyakiti hati dan perasaan hendra. Wajahnya menunjukkan rasa cemas yang luar biasa.
"Kenapa? Kenapa putri belum ditemukan? Apakah mereka masih melakukan pencarian? Hermanto di mana? Kenapa diam tidak mencari putri?" hendra bertanya kepada sastra tentang keberadaan putri dan juga hermanto.