"Ide itu sudah berasal dari diriku," jawab hendra memberikan informasi kepada hermanto bahwa ide cerdas yang dikatakan oleh herman tol bukanlah berasal dari dirinya.
"Lalu siapakah yang telah memberikan ide cerdas itu? Jika tidak itu tidak berasal dari dirimu aku yakin ada seseorang yang mengatakan hal tersebut kepadamu. Aku merasa bahwa kita harus mengucapkan terima kasih kepada nya," hermanto benar-benar merasa penasaran dengan ide cerdas yang diberikan oleh hendra kepada perusahaannya. Mungkinkah side cerdas itu adalah pemberian dari orang lain.
"Sastra!" jawab hendra santai namun sangat cerdas. Ada rasa bangga yang tersirat dari semua kata-kata yang diucapkan oleh nya. Hermanto hanya bisa membuatkan kedua mata dan juga mulutnya. Meski dia tahu bahwa sastra adalah wanita yang sangat cerdas tetapi hermanto tidak menyangka jika aku suruh dasar yang dimiliki oleh wanita itu begitu luar biasa. Dia hanya bisa menghilangkan kepala karena rasa kagum yang ada di dalam hatinya.