Tok tok tok... terdengar suara ketukan berulang kali di dalam kamarnya. Hendra berjalan mendekati pintu kamar tersebut dan membukakan pintu itu. Seorang pelayan pria tampak berdiri di depan pintu. Hendra merasa heran mengapa pelayan tersebut tiba-tiba berada di sana. Seluruh pelayan yang ada di rumah hendra berjenis kelamin laki-laki. Pemuda tampan itu sudah tidak menerima pelayan wanita lagi karena dia memiliki trauma terhadap pelayan wanita yang pernah bekerja di rumahnya.