"Terimakasih Hendra!" disaat sastra sedang sibuk mengurus putri kecilnya tiba-tiba wanita paruh baya itu berbicara kepada hendra yang duduk di atas sofa bersama dengan dirinya. Pemuda tampan tersebut menatap wajah wanita paruh baya yang duduk di hadapannya. Dia mencoba menganalisa apa yang sedang ada dalam pikiran wanita itu.
"Maafkan Mama, mama sadar jika selama ini mama terlalu egois. Mama bersalah karena selama ini mama lebih mementingkan apa yang ada dalam pikiran mama sendiri. Dan mama tidak menyadari jika apa yang mama pikirkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di hadapan mama," ucap wanita paruh baya itu. Hendra terdiam mendengarkan kata-kata wanita tersebut.
'Mungkinkah mama sudah menyetujui lamaran ku kepada sastra?' tanya pria tampan itu di dalam hatinya sendiri. Dia masih memperhatikan wanita separuh baya yang merupakan ibu angkat nya tersebut.
"Hendra, apakah sastra sudah menerima lamaran mu?" wanita paruh baya itu kembali bertanya kepada hendra.