"Diam!" perintah wanita paruh baya itu. Wanita itu sudah tidak bisa mendengar kata-kata yang keluar dari lisan putranya itu.
"Kenapa ma? Temanku nomorku mengakui semua kebenaran yang ada. Tolong restui mereka ma lagipula itu adalah permintaan terakhir dari kak aska!" ucapkan terakhir dari hermanto membuat wanita paruh baya itu terdiam. Pesan terakhir bukanlah hal yang sembarangan dan jika memang itu adalah pesan terakhir yang diucapkan oleh putranya sebelah meninggal dunia lalu apa yang harus dilakukan. Wanita paruh baya itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya dia hanya berdiri mematung kemudian tubuhnya pun terjatuh di lantai karena kedua kakinya tidak mampu menahan berat badannya sendiri.